"Wasit Sogok" Kreativitas dari Suporter Semen Padang FC Untuk Sang Pengadil Sepak Bola Indonesia

Foto: instagram.com/carito_kabau_sirah

Dalam setiap pertandingan, pasti kita mengenal adanya wasit (Sang Pengadil ). Di artikel kali ini, kita akan membahas wasit dalam bidang sepak bola terutama dalam sepak bola Indonesia. Akhir - akhir ini kita sering dibingungkan oleh kepemimpinan wasit Indonesia yang selalu membuat keputusan yang kontroversial. Kita tahu kalau wasit itu hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, ditambah lagi jika wasit telah bertugas memimpin sebuah pertandingan di lapangan, tidak semudah seperti apa kita melihat dari layar kaca atau duduk manis diatas bangku tribun stadion, mungkin bisa dibilang banyak tekanan. Tapi bagaimana jika kita sebagai penonton melihat jelas akan sebuah ketidakadilan kepemimpinan wasit?

Baru- baru ini, pecinta sepak bola Indonesia dihebohkan oleh seorang Ceo sebuah klub papan atas Indonesia yang mengaku pernah sogok wasit dalam sebuah pertandingan. sumber disini.

Entah pengakuan beliau itu benar atau hanya sebatas goyonan semata, hanya Tuhan, Dia dan wasit itu sendiri yang tahu. 

Pada 4 Februari 2017 kemaren, Indonesia kembali menjalani turnamen Piala Presiden 2017 untuk pemanasan menjelang Liga 1 yang akan dilangsungkan pada Maret mendatang. Pada turnamen Piala Presiden ini, para pecinta sepak bola Indonesia ingin melihat permainan yang menarik dan berkualitas, baik dari tim mereka sendiri maupun wasit yang memimpin pertandingan tim kesayangan mereka. Pada ajang ini juga, PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia juga mengisyaratkan bahwa turnamen Piala Presiden juga sebagai seleksi wasit. sumber disini.

Atas banyaknya ketidakadilan wasit dalam memimpin sebuah pertandingan, seorang kartunis yang juga suporter Semen Padang FC, membuat sebuah karikatur sindiran (saketek tapi Padiah ) tentang wasit yang berjudul "Wasit Sogok". Menceritakan pada karikatur tersebut adalah " Jelas Permainan akan menarik dan berkualitas jika dipimpin oleh wasit yang adil dan netral". sumber disini

Hal ini menandakan betapa banyaknya kerugian dan kekecewaan yang dirasakan klub serta suporter jika dalam pertandinngan mereka dirugikan oleh wasit.

Untuk menimalisir ketidakadilan ini, Yandri sebagai koordinator wasit di Piala Presiden 2017, menerangkan pertimbang rolling karena pertandingan yang panjang.

”Jadi setelah mimpin langsung pulang, nanti kita pindah ke venue lain,” terangnya.

Dia menegaskan ada kemungkinan untuk mengganti wasit kala turnamen berlangsung. ”Jadi gak saklek, kalau memang dirasa gak kompeten bisa ada pergantian,” lanjutnya.

Saat ini masih ada sejumlah wasit yang masuk daftar tunggu selain 40 nama yang masuk.

Dalam kesempatan yang sama, Thoriq Alkatiri, salah satu wasit berlisensi FIFA dari Indonesia melihat bahwa treatment yang dia rasakan kali ini berbeda.
”Sebelumnya pakta integritas itu ditandatangani di hari pertandingan, kalau sekarang lebih rapi,” ujarnya.

Tudingan ketum PSSI kepada korps wasit masih jauh dari kelayakan, juga diakui wasit Thoriq sebagai motivasi besar buat dia dan rekannya. Selain itu, Thoriq melihat pressure tuan rumah kepada wasit saat ini sudah berkurang. ”Ini memang harus menjadi kesadaran bersama,” sebutnya.

Begitulah kira-kira Sit, salam dari seorang Pecinta sepak bola Indonesia