Bus Lokal Mengeliat, Bus Pendatang Mulai Meredup, Berikut Diantaranya!

Sumatera Barat bukan saja dikenal sebagai banyaknya para perantau yang hilir mudik dari pulau jawa ke sumatera maupun sebaliknya, namun Sumatera Barat juga dikenal sebagai daerah yang banyak menghasilkan Perusahaan Otobus (PO) yang akhir - akhir ini meramaikan kancah per-bus-an. Semenjak Corona dan ditambahnya aturan naik pesawat yang ribet dan ditambah lagi mahalnya harga tiket pesawat, membuat PO bus kebanjiran penumpang. Alhasil, bus Sumatera Barat yang selalu mendominasi ANS, NPM, Transport dan Gumarang Jaya, mendapatkan pesaing baru diantaranya: MPM, Dagang Pesisir, RAYHAN dan KMS.

Dari 4 pemain baru diatas, PT. Mutia Putri Mulia ( MPM ) merupakan Bus yang lagi genjar-genjarnya menambah armada baru yang membuat mereka sejajar dengan ANS, MPM dan Transport. Selain itu, KMS (Kami Saiyo) yang merupakan Bus Legenda tak segan-segan menunjukan taringnya dalam kancang per-bus-an. 

Selain itu, banyaknya PO bus aal Sumatera Barat yang kembali beroperasi, tak sedikit bus yang dulu eksis untuk Sumatera barat, makin hari makin meredup. Ambil saja contohnya Lorena dan Bintang Kedjora. Untuk PO Lorena, saat ini tidak lagi kelihatan lagi untuk Sumatera Barat, ssangkan untuk Bintang Kedjora yang telah lama tertidur, telah terlihat lagi nge-aspal di Sumatera Barat meskipun belum seberapa.

Semoga dengan bangkitnya indsutri angkutan darat sebagai imbas mahalnya tiket pesawat akan membuat banyak pihak tersenyum di sepanjang lintas sumatera. Mulai dari pemilik bis, awak bis, pemilik rumah makan, agen dan loket perwakilan, pedagang asongan hingga tukang tambal ban dan bengkel yang menyebar disepanjang rute lintas Sumatera. 

Sementara penumpang pun semakin banyak pilihan yang tentunya menuntut pelaku usaha ini bersaing secara sehat dengan meningkatkan pelayanan demi kepuasan pelanggan