Tayangan Kartun Makin Hilang, Anak-Anak Harus "Diperkosa" Dengan Tontonan Yang Tidak Berkualitas

Tayangan Kartun Makin Hilang, Anak-Anak Harus "Diperkosa" Dengan Tontonan Yang Tidak Berkualitas


Pada tahun 90-an, anak-anak selalu dimanjakan dengan tayangan televisi yang sesuai dengan umur mereka. Seperti contoh, pada setiap hari minggu, kita sudah mengumpul depan televesi menyaksikan acara kesayangan mereka.

Namun hal yang terbalik kita rasakan saat ini, disaat anime dan kartun dihilangkan oleh televisi swasta, anak-anak zaman kini lebih cendrung bermain gadget yang notabene tidak baik untuk perkembangan fisik, sikoligis dan kesehatan mereka. Seperti:

Berikut Pengaruh Gadget Untuk Anak Yang Perlu Anda Ketahui

1. Bahaya radiasi

Pengaruh gadget buat anak yang pertama yaitu bahaya paparan radiasi. Menurut sebuah riset, paparan radiasi dari gadget sangat berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan anak. Radiasi gadget sangat beresiko mengakibatkan gangguan terhadap perkembangan otak dan sistem imun anak.
Menyebabkan kecanduan

Pengaruh gadget terhadap anak yang selanjutnya yaitu menyebabkan kecanduan dan ketergantungan. Hal ini tentunya akan berdampak negatif terhadap perkembangan fisik dan motorik anak. Ketika si kecil asik bermain gadget biasanya lupa makan sehingga asupan nutrisi untuk menunjang pertumbuhannya terganggu. Selain itu, kecanduan gadget juga akan berdampak terhadap kepribadian anak sehingga lebih cenderung memiliki sifat tertutup dan tidak bersosialisasi.

2. Hambatan terhadap perkembangan

Anak-anak yang memiliki ketergantungan dengan gadget cenderung akan mengalami hambatan dalam proses perkembangannya. Hal ini karena anak-anak yang asyik bermain gadget jarang bergerak sehingga menghambat proses pertumbuhan.

3. Penyakit mental

Penggunaan gadget yang tidak terkontrol dan terus menerus bisa menjadi salah satu pemicu penyakit mental seperti depresi, gangguan bipolar dan autis.
Obesitas

Selain menghambat pertumbuhan, anak-anak yang terlalu asyik bermain gadget sangat beresiko mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Hal ini karena anak-anak cenderung kuramng gerak sehingga terjadi penumpukan lemak tubuh yang mempercepat kenaikan berat badan secara berlebihan.

4. Gangguan tidur

Sebaiknya Anda tidak memberikan gadget pada anak di malam hari. Hal ini karena bisa mengakibatkan gangguan tidur sehingga berdampak terhadap tumbuh kembangnya. Permainan game di dalam gadget biasanya membuat anak lebih asik sehingga waktu tidurnya terganggu. Dalam hal ini peran penting Anda sebagai orangtua sangat dibutuhkan untuk mengontrol penggunaan gadget.

5. Pengaruh tayangan

Terkadang tanpa Anda sadari anak-anak membuka situs online yang mempertontonkan tayangan yang tidak seharusnya untuk mereka lihat. Oleh karena itu, Anda sebagai orangtua harus bersikap bijak dan sebaiknya tidak memberikan koneksi internet pada waktu si kecil menggunakan gadget.



Hal yang bahaya memain Gadget diatas untuk anak-anak, bukan lah tanpa alasan, salah satunya adalah buruknya kualitas tayangan televisi swasta yang ada di Indonesia mau tidak mau mereka memainkan gadget. Kenapa tidak, tayangan televisi swasta yang penuh talk show dengan candaan yang tidak berkualitas, Sinetron dengan percintaan dan pamer kekayaan yang makin menjamur dan gosip selebritis jam tayangannya tidak terbendung.

Dengan tayangan yang tidak untuk kosumsi anak-anak, namun anak-anak tetap ingin menonton televisi, mau tidak mau anak-anak harus "Diperkosa" dengan tayangan seperti itu. Efek negatinya tidak usah ditanya, bukan seperti memainkan gadget, penyakit mental yang timbul butuh waktu lama untuk terjadi, namun dengan menonton acara televisi bukan kosumsi mereka, efeknya langsung terasa. Seperti yang terjadi akhir-akhit ini, acara sinetron anak muda dengan motor besarnya, sudah banyak yang meniru dan ingin seperti "idola" mereka+kisah percintaannya. Kalau sudah seperti ini, siapa yang salah?

Alasan televisi swasta menghilangkan acara kartun bukanlah keinginan mereka, mereka hilangkan acara tersebut karena permintaan KPI. Lantas kenapa KPI terlalu "Arogan" hapus tayangan anak-anak?

Katanya: "KPI juga menyoroti adanya unsur-unsur mistis, muatan porno, dan sifat-sifat negatif, seperti emosi kemarahan, serakah, pelit, rakus, dendam, iri, malas, dan jahil dalam beberapa tayangan siaran.

Berdasarkan kajian yang dilakukan KPI bersama sejumlah pakar terhadap sejumlah tayangan anak dan kartun, KPI menemukan muatan-muatan kekerasan dan berbahaya dalam tayangan tersebut.

KPI menyoroti program kartun dengan kekerasan yang eksplisit dan masif ditayangkan setiap hari dengan frekuensi dua kali sehari. Atas kajian itu, KPI menetapkan tiga tayangan yang termasuk dalam kategori berbahaya, yakni Bima Sakti (ditayangkan oleh ANTV), Little Krisna (ANTV), serta Tom & Jerry (ANTV, RCTI, dan Global TV).

Adapun dua tayangan anak dan kartun yang masuk dalam kategori hati-hati adalah Crayon Sinchan (RCTI) dan Spongebob Squarepants (Global TV). Atas pelanggaran-pelanggaran tersebut, KPI telah melayangkan teguran tertulis kepada stasiun-stasiun televisi yang menyiarkan acara tersebut 
KPI juga mengimbau agar orangtua melarang anak-anaknya menonton kelima program di atas. 

Sebaliknya, KPI mengapresiasi tujuh program anak dan kartun yang dianggap memberikan inspirasi dan kaya muatan edukasi bagi anak. Duh..KPI baik ya?..:)

Tayangan itu adalah Dora The Explorer (Global TV), Adit Sopo Jarwo (MNC TV), Laptop Si Unyil (Trans 7), Curious George (ANTV), Thomas and Friends (Global TV), Unyil Keliling Dunia (Trans 7), serta Disney Junior (MNC TV)".

Lantas, anime dan kartun apa yang diperbolekan KPI?

0 Response to "Tayangan Kartun Makin Hilang, Anak-Anak Harus "Diperkosa" Dengan Tontonan Yang Tidak Berkualitas"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel