Ketika Wasit Asing Lebih Dihormati Ketimbang Wasit Lokal

Ketika Wasit Asing Lebih Dihormati Ketimbang Wasit Lokal


PT. LIB resmi mendatangkan wasit asing dari beberapa negara yang pernah jadi pengadil dari beberapa turnament setiap negara yang bersangkutan. Sebanyak enam wasit, masing-masing tiga orang dari Australia dan Kirgistan yang sudah tiba di Indonesia pada Rabu (2/8/2017) dan segera memimpin pertandingan Liga 1.

Setelah saya melihat beberapa pertandingan yang dipimpin wasit asing tersebut, semuanya mengakui puas akan kinerja mereka (wasit asing). Tak hanya suporter dan pelatih, bahkan management klub sekalipun merasa kehadiran wasit asing membuat mereka merasakan kepuasan tak terhingga.

Dalam hal ini, saya tidak pernah merasa pro kontra akan barang (wasit) impor. Dan ini membuktikan, kalau kita sebagai masyarakat Indonesia memang lebih suka yang berlabel impor.

Pandangan hemat saya dalam 2 pertandingan antara Persib Dan PSM Makassar yang dipimpin wasit asing. Para pemain memamng kelihatan patuh pada wasit asing tersebut. Tak ada protes yang berlebihan meskipun pelanggaran keras. Dan saya tidak bisa membayangkan jika wasit Indonesia yang pimpin pertandingan tersebut, pasti sudah dibentak bahkan kepala mereka diaadu oleh pemain.

Meskipun saya akui kualitas wasit Indonesia yang kurang bagus, namun apa salahnya jika kita mampu hargai dan hormati mereka seperti para pemain liga Indonesia hormati wasit asing pada saat sekarang ini. Tidak harus ditojok dan diserbu pada kejadian yang sudah-sudah.

Sebenarnya, evaluasi wasit Indonesia bukan serta merta dari wasit itu sendiri, namun dari semua pihak yang terlibat, baik PSSI, penyelenggra dan sampai management klub yang ingin kemenangan dari seorang "wasit" dengan cara menyuap. Dan dari ulah mereka (mafia), wasit Indonesia akhirnya diberhentikan, serta PSSI mendatangkan wasit asing. Mereka tidak ada pekerjaan lagi, mereka hanya menonton dan dengarkan jeritan hati mereka.

Namun kini bagaikan nasi sudah menjadi bubur, kita berharap kedatangan wasit asing di Indonesia ini dapat dimanfaatkan sebagai ajang introspeksi dan pembelajaran wasit-wasit lokal. Jadikan kedatangan mereka untuk menimba ilmu.

Jika kita ambil benang merahnya pada kejadian ini, "kita orang Indonesia lebih suka akan barang asing yang berkualitas" daripada menciptakan produk lokal yang berkualitas asing.

Berikut wasit asing yang didatangkan untuk Indonesia.

1. Shaun Robert Evans (Wasit)
FIFA Referee sejak 2016
A-League Referee sejak 2012
Wasit Final Chinese FA Cup
Wasit West Sydney vs Arsenal

2. George Lakrindis (Asisten Wasit)
FIFA Assistant Referee sejak 2015
A-League Assistant Referee sejak 2010
Pertandingan Internasional Pertama: Bosnia vs Denmark (Kirin Cup)

3. Wilson Brown (Asisten Wasit)
A-League Assistant sejak 2015
Semi Final FFA Cup Assistant Referee

4. Shekerbekov Rysbek (Wasit)
FIFA Referee sejak 2012
Kyrgystan TOP league sejak 2010
Wasit pertandingan international sejak 2014

5. Skopintsev Artem (Asisten Wasit)
FIFA Assistant Referee sejak 2009
Kyrgystan TOP league sejak 2003
AFC Cup Assistant Referee sejak 2012

6. Salybaev Eldiiar (Asisten Wasit)
FIFA Assistant Referee sejak 2015
Kyrgystan TOP league sejak 2010
Assistant Referee pertandingan international sejak 2017

0 Response to "Ketika Wasit Asing Lebih Dihormati Ketimbang Wasit Lokal"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel