Ketika Logika Mereka Susah Dimengerti Oleh Orang Waras

Bebepa pekan kebelakang ini rakyat Indonesia sedang dihebohkan oleh isu PKI yang secara langsung menyerang pemerintah dari berbagai sisi. Hal itu berkembang pesat bak jamur dimusim hujan seiring pemutaran film G30S/PKI menjelang tanggal 30 September ini.

Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI adalah judul film bernuansa sejarah Indonesia yang tayang pada tahun 1984. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Arifin C. Noer, diproduseri oleh G. Dwipayana, dan dibintangi Amoroso Katamsi, Umar Kayam, dan Syubah Asa. Diproduksi selama dua tahun dengan anggaran sebesar 800 juta rupiah kala itu, film ini disponsori oleh pemerintahan Orde Baru. Secara umum, film ini menggambarkan peristiwa kudeta ini didalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan beberapa hari setelahnya.

Film tersebut menayangkan peristiwa penculikan dan pembunuhan beberapa jenderal dengan keji yang dilakukan oleh PKI. Tentu saja sebagai film yang sekarang mungkin dikategorikan sebagai genre action thriller, film tersebut mengeksploitasi kekejian dan banyak darah.

Lantas apa hubungan dengan judul yang saya berikan?

Menelisik dari judul seiring munculnya isu PKI ini, banyak orang-orang yang "anti pemerintah" memfaatkan hal tersebut untuk menyerang  Jokowi secara personal dan sosial. Hal ini semakin menjadi setelah "digoreng" sedemikian rupa oleh orang yang inginkan keuntung pribadi secara politik untuk menuju Pilpres 2019.

Contohnya:



Dalam masalah ini banyak saya temukan di media sosial yang bergelimpangan, parahnya lagi mereka selalu mengaitkan suatu hal yang mustahil dengan isu PKI yang akan "bangkit" lagi. Melihat hal ini, tentunya pikiran mereka dusah dimengerti oleh orang waras. Apakah karena bulan September?

Bulan September sepertinya bulan yang angker alias horor, karena pada bulan ini di sosial media ramai membicarakan kejadian di tahun 1965. Banyak dari pengguna sosial media yang menjadi ahli sejarah dan seolah paling paham dengan kejadian kelam di masa lalu.

Bicara tentang PKI, saya sangat yakin di Indonesia ini masih banyak warga yang menjadi PKI, dimana para warga PKI tersebut tidak cuma ada di Pulau Jawa, namun juga sudah merata di semua daerah dan pulau yang ada di Indonesia. Jumlahnya pun saya yakin sangat banyak yang mencapai jutaan. Ini bukan jumlah fiktif dan mengada-ada, namun fakta yang sudah ada. 

Para warga yang menjadi PKI pun tidak cuma dari rakyat jelata atau warga menengah ke bawah, namun juga dari kalangan menengah ke atas, bahkan ada diantara para pejabat negara. Mereka juga ada di berbagai kantor pemerintahan, entah itu pemerintah tingkat desa maupun pemerintah pusat. Di istana negara pun saat ini dikendalikan Jokowi alias Joko Widodo yang notabene secara sah dan meyakinkan bahwa beliau itu seorang PKI yaitu  Pengrajin Kayu Indonesia karena beliau seorang pengusaha Mebel. Dan saat ini belum ada manusia yang "menggoreng" kepanjangan ini. 

Note: Berpikirlah secara cerdas agar kebodohan kita tidak terlihat oleh orang pintar nantinya.