Semen Padang Kembali "Takongkang" Dilaga Kandang: Welcome To Liga 2
Kadalam tangih mancaliak hasil Pertandingan Semen Padang versus Barito Putra hari kini (25/9/2017) yang harus berakhir kekalahan 2:1 oleh tim tamu. Welcome Liga 2.
Semen Padang tampaknya harus siap terjun ke liga 2 setelah mengalami kekalahan yang ke-3 kali selama putaran ke-2 liga 1 Gojek traveloka. Sebelumnya Semen Padang akui keunggulan Bhayangkara FC dan Bali United di Stadion H. Agus Salim.
Sebenarnya saya sudah muak mengomentari laga Semen Padang ini. Setiap melihat pertandingan yang tidak pernah ada variasinya, permainan Semen Padang sudah terbaca oleh para lawan mereka. Siapa yang salah? antahlah
Pada liga ini yang katanya masih tersisa 8 pertandingan lagi, Semen Padang masih memiliki peluang untuk bertahan di Liga 1 jika permainan mereka berubah, Namun jika seperti ini saja dan tidak ada perubahan, selamat datang di liga 2.
Apa yang salah dari Semen Padang?
Seperti yang salah perbedaan tahun sekarang sama tahun lagi, semuanya terletak pada management yang tidak loyal dalam membeli pemain yang mempunyai kualitas. Seperti yang kita ketahui, management Semen Padang hanya membeli para pemain yang "akrab" dengan bangku cadangan dan yang nama mereka seperti "tenggelam" dalam kancah persepakbolaan Indonesia.
Apa Semen Padang sudah miskin sehingga tidak pemain yang berkualitas?
Semen Padang tidak bisa dibilang miskin, secara jersey mereka penuh dengan sponsor atau apparel yang dibilang terkenal. Namun Semen Padang beralasan mereka hanya hemat keuangan karena sudah "tekor" dalam pembelian "Marquee Player" pada putaran pertama lalu.
Sebagai suporter karbitan, saya cukup kecewa dengan keadaan ini. Untuk Semen Padang, kami (para suporter) rindu akan Semen Padang saat berlaga pada piala Presiden lalu. Apa perlu kami berubah hobi?
Semen Padang tampaknya harus siap terjun ke liga 2 setelah mengalami kekalahan yang ke-3 kali selama putaran ke-2 liga 1 Gojek traveloka. Sebelumnya Semen Padang akui keunggulan Bhayangkara FC dan Bali United di Stadion H. Agus Salim.
Sebenarnya saya sudah muak mengomentari laga Semen Padang ini. Setiap melihat pertandingan yang tidak pernah ada variasinya, permainan Semen Padang sudah terbaca oleh para lawan mereka. Siapa yang salah? antahlah
Pada liga ini yang katanya masih tersisa 8 pertandingan lagi, Semen Padang masih memiliki peluang untuk bertahan di Liga 1 jika permainan mereka berubah, Namun jika seperti ini saja dan tidak ada perubahan, selamat datang di liga 2.
Apa yang salah dari Semen Padang?
Seperti yang salah perbedaan tahun sekarang sama tahun lagi, semuanya terletak pada management yang tidak loyal dalam membeli pemain yang mempunyai kualitas. Seperti yang kita ketahui, management Semen Padang hanya membeli para pemain yang "akrab" dengan bangku cadangan dan yang nama mereka seperti "tenggelam" dalam kancah persepakbolaan Indonesia.
Apa Semen Padang sudah miskin sehingga tidak pemain yang berkualitas?
Semen Padang tidak bisa dibilang miskin, secara jersey mereka penuh dengan sponsor atau apparel yang dibilang terkenal. Namun Semen Padang beralasan mereka hanya hemat keuangan karena sudah "tekor" dalam pembelian "Marquee Player" pada putaran pertama lalu.
Sebagai suporter karbitan, saya cukup kecewa dengan keadaan ini. Untuk Semen Padang, kami (para suporter) rindu akan Semen Padang saat berlaga pada piala Presiden lalu. Apa perlu kami berubah hobi?
0 Response to "Semen Padang Kembali "Takongkang" Dilaga Kandang: Welcome To Liga 2"
Posting Komentar