Tanduak Runciang Kaki Alah Patah: Saat "Kabau" Tak Lagi Bernyali

Tanduak Runciang Kaki Alah Patah: Saat "Kabau" Tak Lagi Bernyali


Antahlah apo nan tajadi dek Semen Padang zaman kini, lah 7 laga nan dijalani tapi ndak pernah manang do. Apo klub ko ingin marasokan ketatnyo liga 2 tahun bisuak?

Melihat hasil pertandingan yang dilakoni Semen Padang menghadapi Persiba Balikpapan tadi cukup menghibur. Namun suatu kemanangan yang diharapkan suporter Semen Padang nihil terjadi. Semen Padang harus nyerah dengan skor 1-0.

Sebenarnya Semen Padang mampu mengalahkan Persiba, saat kita mencoba melihat posisi dan kualitas dari klub yang jelas "berbeda". Seperti yang kita ketahui, kegarangan Semen Padang yang dulu dengan sekarang memang cukup timbang kebalik. Apalagi posisi yang saat ini cukup riskan untuk terjun ke jurang degradasi. pasalnya, pertandingan klub Persela Lamongan dan PS TNI yang saat ini masih tersisa 1 pertandingan yang belum mereka melakukan yaitu pekan ke-25.

Apa yang terjadi dengan Semen Padang?

Sebagai suporter "Karbitan", saya belum mengetahui apa yang terjadi dengan klub kebanggan Urang Awak ini. Banyak versi yang menyebutkan kalau Semen Padang harus ada penyegaran, mulai membeli pemain yang berkualitas sampai strategi Pak Mintuo Ndak Jadi sudah  terbaca oleh tim lain. Alhasil, klub Semen Padang hanya ingin jadi lumbung atau klub pemberi poin bagi tim kuat peserta liga 1 ini.

Melihat kondisi ini, saya berharap hanya kaki Kabau saja yang patah (pemain yang kurang peforma). Soalnya jika kaki yang patah, suatu saat bisa pulih dan Kabau Sirah kembali keforma sebagaimana semestinya yang dulu ditakutkan oleh para lawannya. Namun jika tanduknya yang patah (Management yang tidak Loyal), sampai kapanpun Semen Padang akan begini-begini saja hingga berkompetisi di Liga 3 bahkan ke Liga Nusantara.

Kami sebagai suporter Semen Padang, mungkin sudah cukup bosan dengan kata "Evaluasi" setiap kali alami kekalahan. Bukan kami anti akan kata "Evaluasi", namun jika evaluasi itu nyata, mungkin kami akan terima dan percaya. Ko indak, kalah kini, evaluasi, bisuak kalah loh liak, Evaluasi juo baru. Apo harus masuak liga 2 lu baru evaluasi itu nyata? Kandak hati apak lah! apak nan punyo klub mah.

Tolong aminkan "Do'a  akun Resmi SPFC Ko ciek Sanak" AMINNNNN!

0 Response to "Tanduak Runciang Kaki Alah Patah: Saat "Kabau" Tak Lagi Bernyali"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel