Terima Kasih Pak Ahok [ Dari Penggemarmu ]

Terima Kasih Pak Ahok [ Dari Penggemarmu ]

Saya mungkin beberapa orang yang kecewa hari ini melihat hasil quick count pilkada DKI putaran ke 2 ini. Meskipun saya bukan orang Jakarta dan mempunyai Identitas DKI Jakarta, setidaknya saya pernah merasakan kinerja seorang Gubernur ini selama 3 tahun dengan menetap hidup di Jakarta.

Sebelumnya, Jakarta sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia selalu disorot oleh media Indonesia bahkan media Dunia, dan saya sebagai warga negara Indonesia pastinya, sedikit banyaknya selalu memerhatikan perkembangan Jakarta meskipun hanya lewat media masa. Hal yang jadi soroton saya dari masa lalu (sebelum Ahok Jadi Gubernur) adalah masalah [1] Commuter Line yang tidak berarturan. Pemerintah terdahulu sudah berupaya memberi setiap jebakan pada jalur kabel agar setiap orang tidak naik keatas atap, namun tidak dapat memberikan solusi. [2] Pedagang yang berjejeran didalam stasiun. [3] Pengamen, Pengemis, membuat orang tidak nyaman berada dalam kereta. [4] Kampung kumuh yang berjejeran disetiap sudut Jakarta, bahkan, warga negara asing menyoroti perkampungan kumuh yang berada di daerah Jakarta serta menjadikannya sebagai tujuan wisata (Wisata Kampung Kumuh). [5] Kali Ciliwung yang selalu meluap dan selalu menggenangi setiap jalan jakarta. [6] Macet parah di daerah DKI Jakarta.[7] Sampah di kali-kali Jakarta menggunung.

Berikut Perubahan Jakarta dari zaman dahulu hingga sekarang:

Commuter Line Dahulu & Sekarang

Kali-kali Jakarta Dahulu & Sekarang

Untuk merubah Jakarta menjadi lebih baik itu bukan lah gampang. Seperti diketahui dari dulu Ahok selalu bekerja keras dan rela ngamuk-ngamuk untuk merubah Jakarta lebih baik. Belum hilang dari pikiran saya saat Ahok merekolisasi warga dari tempat kumuh ketempat yang layak dan Ahok sendiri menjadi bulan-bulanan Komnas HAM dan melaporkan Ahok ke polisi karena telah melanggar HAM.

Permasalahan yang dihadapi Ahok bukan saja untuk membereskan masalah diatas, masih banyak masalah-masalah yang dihadapi Ahok untuk membenahi Jakarta. Seperti masalah Korupsi. Ahok mampu "memusnahkan" oknum pejabatnya Korupsi, Ahok slalu bertindak tegas ( marah-marah) kepada aparatur daerah yang tidak becus bekerja. Namun hal itu bukan mendapatkan simpati, malahan Ahok dianggap orang yang kasar dan Ahok dianggap orang yang tidak bisa menjaga sikap dan banyak lagi.

Berbagi celah dimamfaatkan oleh orang-orang untuk menjatuhkan Ahok. Mulai dari tidak seiman sampai "Penista Agama" untuk membuat Ahok jatuh dan dibenci. Tapi semuanya tidak masalah buat Ahok. Ibarat kata pepatah"Orang baik pasti banyak Musuhnya". 

Namun tahun ini adalah tahun terkhir Ahok jadi Gubernur Jakarta. Seperti yang kita ketahui hari ini (19/4/2017), Ahok kalah dalam Pilkada Jakarta. Mungkin inilah tujuan mereka yang memusihi Ahok dari berbagai sudut. Dan untuk Gubernur yang terpilih, Selamat saja. Tolong jaga Jakarta untuk lebih baik lagi.

Dan untuk Pak Ahok, "Terima kasih untuk kerja kerasnya dan masih tetap setia pada proses, meskipun kadang hasilnya tak adil". Mungkin ini yang terbaik yang diberikan Tuhan untuk Pak Ahok. Jangan pernah merubah sikap untuk hal yang lebih baik ya Pak. Indonesia masih membutuhkan Bapak meskipun dibidang yang berbeda.

"Salam Dari Penggemarmu"

0 Response to "Terima Kasih Pak Ahok [ Dari Penggemarmu ]"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel