Online Shop Zaman "Now": Testimoni Yang Bodong
Jika anda pegiat media sosial pasti anda sudah tidak heran lagi akan penjual dunia maya atau yang lebih tren-nya Online Shop. Metode ini mungkin terdapat disetiap media sosial yang ada di Indonesia. Sebut saja Facebook, Twitter, Instagram dll.
Namun apa yang anda pikirkan tentang online shop ini? Dalam catatan ini, saya sangat mendukung pelaku usaha ini karena bisa menambah penghasilan orang-orang yang melakukan usaha ini. Selain itu, cara mereka yang kreatif dalam pasarkan barang dagangannya cukup diapresiasi. Lantas apa yang saya maksud dalam online shop zaman "now"?
Selain "tandai" sekian banyak orang dalam satu postingan barang dagangan mereka, sampai hadir disetiap postingan yang popular, Online shop zaman "now" juga banyak keluarkan testymoni. Nah saya akan membahas testimoni ini loh.
Selain testimoni yang disini saya anggap lucu, testymoni ini juga banya macam caranya, seperti :
Akun (penjual) yang ikut komentar seolah itu orang lain pada postingan dan si penjual screenshoot testimoni seolah itu orang lain. Mari kita bahas satu persatu.
1. Akun penjual yang komentar seolah itu orang lain.
Hal ini paling banyak saya temui di Instagram. Pada setiap postingan yang ramai user, akun palsu oknum online shop ini pasti ada dengan cara ikut komentar dan menulis kalau belanja di online shop "A" memang "terpecaya". Kadang untuk meyakinkan orang, akun ini dibuat sangat banyak dan saling follow satu sama lain. Nah, dari itu akun palsu itu siap jalani tugasnya masing-masing.
2. Screenshot testimoni seolah itu orang lain/pelangannya.
Dalam modus ini, kita pasti banyak temuinya. Ya, testimoni berupa tulisan yang seolah itu pelanggan setia dan orang-orang seolah puas belanja di "lapak" mereka. Sebenarnya ini juga ada yang murni, namun tidak sedikit yang "bodong". Setiap orang saat ini juga banyak memiliki gadget melebihi 2 atau 3 gadget. Dan ini berkemungkinan "pelaku" juga yang membuat seolah orang dan meng-share-nya ke media sosial.
Nah, bagaimana? sebagai orang yang cerdas, anda sudah bisa membedakan ini. Jangan sampai anda belanja online namun tidak sesuai apa yang "pelapak" ucapkan dengan barang yang anda inginkan.
hhm iya ya mangkanya masyarakat seharusnya lebih jeli dan waspada ketika ingin membeli barang secara online
BalasHapus