"Management Talambek Jago, Lah Jadi Karakok Si Daun Siriah"

Banyak yang terjadi pada awal kompetisi Liga 1 2019 ini di tubuh Semen Padang, mulai dari pegantian jajaran management hingga CEO, sampai pegantian pelatih kepala dan mengangkat Assisten Pelatih jadi pelatih kepala (disitu juo gandang babunyinyo). Hingga pergantian itu, tidak juga merubah Semen Padang menjadi lebih baik lagi bahkan lebih parah dari sebelumnya, 11 kali tidak penah menang..

Pada paruh musim, Semen Padang masih sibuk mencari pemain berkualitas, namun tidak pelatih berkualitas. Pada akhirnyo, sudah jalan beberapa laga putaran kedua, Semen Padang baru mendatangkan Eduardo Almeida. Namun kini dia tidak mampu selamatkan Semen Padang yang harus terjun ke liga 2. Ibarat pepatah: "Kini untuak apo maratokan cirik nan anyuik lai", "nasi lah jadi bubua", pisang alah babuah 2 kali", Lah jadi Karakok si daun siriah" dan "Lah babuah kapeh di rawang".


Namun apakah tahun 2020 ini Semen Padang hanya numpang lewat di liga 2? Sepertinya agak sedikit sulit dikarenakan banyak tim bagus yang ingin berjuang menuju liga 1 seperti: Mitra Kukar, Peseru Badaklampung, Pesiba Balikpapan, Babel, Sriwijaya dan PSMS Medan, semuanya kembali pada management Semen Padang dalam rekrut pemain dan pelatih untuk liga 2 nanti.

By: Supoter Kabitan