Persib Bandung Tanpa Erick Weeks Saat Bertemu Semen Padang Di Pakansari

Erick Weeks menjadi satu dari tiga pemain yang ditinggal di Bandung saat Persib bertolak ke Kabupaten Bogor dalam laga perebutan posisi ketiga Piala Presiden 2017. ‎Ia tak menjadi bagian dari rencana Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman saat bertemu Semen Padang, Sabtu 11 Maret 2017 di Stadion Pakansari.

"Saya masih cedera kulit di bagian lutut. Saya tidak bisa apa-apa, hanya berjalan saja. ‎Cedera ini saya alami saat latihan," kata Erick di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis 9 Maret 2017 sperti dilaporkan Galamedianews.

Erick pasrah dengan kondisinya dan tak bisa memperkuat Persib di laga terakhirnya tetapi ia masih menyempatkan bergabung latihan dengan para pemain Persib Kamis kemarin.

‎Tak hanya absen di perebutan posisi ketiga, Erick pun tak akan lagi mengenakan jersey Persib setelah perhelatan Piala Presiden 2017 berakhir.

"‎Saya tunggu sampai kontraknya habis. Tidak apa-apa kontrak saya tidak diperpanjang. Itu biasa terjadi dalam sepak bola. Apa yang pelatih mau, itu terserah. Saya tak mempermasalahkannya," ucapnya.

Tampil impresif sebagai dua tim yang selalu meraih kemenangan sepanjang fase grup hingga babak "8 Besar" Piala Presiden 2017, Persib Bandung dan Semen Padang sama-sama tersingkir pada babak semifinal. Alih-alih bertemu di laga puncak, kedua tim hanya akan mengakhiri turnamen dengan melakoni pertandingan perebutan peringkat ketiga di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu 11 Maret 2017.

Kendati bukan laga paling bergengsi, pertemuan Persib vs Semen Padang tetap menjadi daya tarik. Keduanya punya jejak pertemuan cukup ketat yang dipastikan bakal membuat bentrokan berlangsung sengit. Persib dan Semen Padang saling mengalahkan pada ajang ISC. Kabau Sirah menang telak 4-0 di Padang dan Persib membalasnya dengan kemenangan 1-0 di Bandung.

Pesona lain dari duel ini adalah fakta bahwa Maung Bandung dan Kabau Sirah merupakan dua tim dengan kemampuan bikin gol paling mencolok sepanjang Piala Presiden 2017. Semen Padang paling agresif dengan produksi 16 gol dalam 6 laga, sedangkan Persib adalah tim ketiga dengan produksi gol terbanyak, yakni 12 gol atau kalah satu gol dari sang finalis, Arema FC. Dan yang lebih menarik, Persib serta Semen Padang adalah dua tim pemegang rekor produksi gol terbanyak dan hasil sempurna kemenangan tanpa pernah kebobolan pada fase grup.