Semen Padang: "Cat Baru Wajah Lamo"

Apa yang ada dipikiran anda ketika melihat Semen Padang berlaga pada laga pembuka liga 2 menghadapi Persis Solo? Mungkin apa yang ada dipikiran sama dengan yang saya pikian. Sebuah tim besar yang dulu diperhitungkan, kini seperti bak para pecundang yang tersisih dan dipermalukan. Kabau Sirah yang dulu bertanduk tajam kini bak anak keledai yang hanya bisa jadi parami alek saja.

Kenapa tidak, hasil laga pembuka Liga 2 antara Persis saja di Stadion Manahan Solo, Senin (23/4/2018) malam berakhir dengan skor 3-0. sUngguh hasil yang menurut saya sangat memalukan.

Persis Solo dan Semen Padang FC bermain cepat dengan satu dua sentuhan bola sepanjang 15 menit babak pertama. Pada menit ke-19 Stadion Manahan bergemuruh. Pendukung tim tuan rumah menyambut gol yang dicetak Azka Fauzi. Mantan penyerang Bali United ini merobek jala Semen Padang yang dijaga Guntur pranata melalui sundulan kepala usai menerima umpan lambung dari kanan.

Unggul satu gol, Persis Solo terus menekan pertahanan Semen Padang FC. Gempuran demi gempuran terus dilakukan Laskar Samber Nyawa ke Kabau Sirah. Namun Semen Padang FC berhasil mengimbangi permainan cepat Persis. Sayangnya serangan sporadis Semen Padang FC belum berhasil menembus pertahanan Persis.

Sampai turun minum, belum ada tambahan gol bagi kedua tim, laga Persis vs Semen Padang FC ditutup dengan skor 1-0.

Pada awal babak kedua, Semen Padang FC membuat ancaman pertama melalui Rahmad Affandi. Peluangnya belum menghasilkan gol penyeimbang.

Peris Solo akhirnya menambah keunggulan pada menit ke-53. Kerja sama segitiga Azka Fauzi dan Johan Yoga diakhiri dengan sepakan keras kaki kanan Eli Nasoka. Bola menyentuh kaki bek Semen Padang FC, Ngurah Nanak, sehingga arahnya gagal diantisipasi kiper Guntur Pranata. 2-0 Persis Solo unggul.

Eli Nasoka nyaris menambah keunggulan pada menit ke-60. Eli yang lepas dari jebakan offside dan tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Semen Padang gagal memanfaatkan peluang. Tendangannya masih bisa diblok Guntur Pranata.

Semen Padang FC nyaris memperkecil kedudukan dari kaki Elthon Maran. Mantan pemain Madura United itu melepaskan sepakan keras, arahnya melenceng tipis di atas gawang Galih Sudaryono.

Di penghujung laga, Persis Solo menambah satu gol lagi melalui tendangan first time pemain pengganti Tri Handoko.

Tiga poin pertama diraih Persis Solo dalam laga babak penyisihan Wilayah Barat Liga 2 2018. Semen Padang FC harus merasakan kekalahan pertama sejak terdegradasi ke Liga 2.

Jika sudah begini, siapa yang akan disalahkan? management? pelatih? atau para suporter? Dalam skuat kali ini, Semen tak ubahnya "Urang gaek nan babadak", racak dilua tapi keriput didalam. Jan kan untuk numpang lewat di liga 2, untuak bersaing di papan bawahpun akan terasa berat.

By: Suporter Karbitan